Edit Me...

Wednesday, July 24, 2013

Mimpi jadi nyata tapi belum sePENUHnya

Dalam kepala saya sudah penuh dengan ilmu, pengalaman, rasa haus akan impian, perencanaan dan sebagainya. Penuh? Bukan berarti saya akan berhenti sampai disini untuk belajar hanya karena penuh. Dalam hati berkata bahwa memang di dalam kepala saya sudah penuh, tetapi hati juga meminta saya untuk menata data-data di dalam kepala supaya rapi. Bagaimana? Iya memang tidak mudah untuk melakukan macam itu, karena saya sendiri orang pemalas, padahal hanya sebuah hal yang bisa membereskan data-data itu juga sembari meng-Upgrade ruang untuk menimbun ilmu, pengalaman dan segala lainnya yang bermakna positif. Berolahraga salah satunya adalah solusi yang kumaksud. Karenanya, membantu saya untuk mengaktifkan saraf dari ujung kepala sampai kaki agar bisa menciptakan sebuah tulisan macam paragraf ini. (Tidak penting) 



Ok, pasti kalian tahu bahwa apa kesukaan saya. Sepakbola? Iya, sepakbola adalah salah satu olahraga yang sudah menyatu jiwaku sejak saya berusia 10 tahun dimana Brazil menjuarai Piala Dunia ke-5. Kemudian semenjak piala dunia itu berakhir, secara tidak sengaja saya menyalakan di TV dengan bersamaan Marcel Desailly mengenakan baju biru yang memanjakan mataku, mencetak goal dan melakukan selebrasi layaknya memimpin. Karena biru, membuat saya penasaran apakah tim itu. Saya kan tidak bisa mendengar komentator untuk penyebutan apakah tim itu, hanya mendapatkan sekilas nama yaitu CHE. Karena terlalu penasaran, saya mencari sebuah Koran terbaru khususnya sepakbola, ternyata memang takdir bahwa Chelsea adalah klub paling kusayangi sampai akhir hayat. Ingat, sebelumnya penyuka MU tapi karena Beckham pindah, saya tidak tertarik menonton MU lagi apalagi masih sakit hati karena Sir Alex Ferguson melukai dahi Beckham. Sudahlah, masa sudah berlalu dan keyakinan saya menjadi 100% untuk setia mendukung Chelsea. 

 Ternyata belum lama lagi, ada sebuah berita di salah satu stasiun TV bahwa Chelsea dibeli pengusaha dari Rusia. Waktu itu, saya tidak mengerti apa maksud pembelian tim. Saya menyadari ada perubahan yaitu pembelian pemain baru dengan jumlah banyak seperti Geremi, Crespo, Glen Johnson, Joe Cole, Neil Sullivan, Alexis Smertin, Adrian Mutu, Juan Sebastian Veron, Damien Duff, Claude Makelele, Wayne Bridge, Scot Parker dan Petr Cech (Waktu itu sempat trial dan diminati oleh Claudio Ranieri (Pelatih Chelsea zaman itu), sayangnya tawaran pertama ditolak tetapi tawaran kedua diterima oleh Rennes pada bulan Februari, maka otomatis Cech tidak bisa jadi pindah karena bursa transfernya sudah tutup dan harus menunggu musim panas). Gianfranco Zola saat itu malah hengkang, saya sih biasa-biasa tetapi fans disana menurut Koran keberatan dan kesannya protes. Karena itu, melihat jumlah pemain baru maka terpikirlah bahwa Chelsea adalah favorit untuk juara. 

Sayangnya di liga Inggris gagal dan juga Liga Champions dimana dikalahkan Monaco yang berisi pemain berbakat macam Dado Prso (Mencetak goal ke gawang Marco Ambrosio pd leg 1), Fernando Morientes, Ludovic Giuly, Hugo Ibarra dan Jerome Rothen(On fire pada leg 2). Monaco akhirnya ke final dan dikalahkan tim asuhan JOSE MOURINHO. Ingat, saya lebih banyak nonton Liga Champions dibanding Liga Inggris, karena Real Madrid dimana Beckham bermain juga bertanding di ajang tersebut. Pada musim panas 2004, tanda-tanda Chelsa akan menjelma menjadi tim paling disegani di dunia karena hadirnya The Special One, Jose Mourinho yang telah memberikan gelar untuk Porto. 

Mulainya era Jose Mourinho sudah tidak perlu diceritakan karena saya yakin kalian tahu perjalanannya untuk meraih kesuksesan bersama Chelsea juga pengunduran diri pada tahun 2007). Maaf, saya tidak bisa menceritakan pada zaman itu karena cerita panjang. Tapi intinya, saya menceritakan momen dimana saya menjadi Trueblue aka Chelsea Fans. Bagaimana rasanya menjadi fans Chelsea? Menyesal? Kok menyesal, liat hasilnya dong dalam 1 dekade terakhir. So, I’m The Happy One. 

Ada sebuah kabar gembira untuk penggemar Chelsea di Indonesia. Tepatnya tanggal 23 Juli dimana Chelsea FC tiba di Jakarta, tidak lupa Jose Mourinho akhirnya kembali sebagai pelatih Chelsea kedua. Rasa bangga tidak dapat digambarkan karena kehadiran Daddy Jose Mourinho. Nanti malam, saya menonton Chelsea secara langsung di GBK. 

Itulah adalah sebuah mimpi menjadi kenyataan. Tetapi, seperti saya tulis pada judul “Mimpi jadi nyata tapi belum sePENUHnya”. Maksudnya? Iya, saya belum bisa menyentuh dan melihat secara langsung di Stamford Bridge (Stadion bersejarah) dan juga belum bertatapan muka secara langsung dengan Jose Mourinho, Roman Abramovich, Legenda dan Calon Legenda Chelsea lainnya. Ya Allah, kabulkanlah mimpi hamba-Mu! Amin. Keep The Blues Flag Flying High. 

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More