Edit Me...

Friday, August 2, 2013

Tantangan untuk Berpengalaman




Seiringnya waktu berjalan, bertambahlah umur, berkembanglah wawasan dan tantangan yang kita harapkan dan tidak, telah mendatangi kita. Jika kita melakukan kesalahan, mungkin sebagian orang berharap bisa memutarkan waktu supaya kesalahan-kesalahan yang diterima bisa dihindari, dan kesalahan itu pun sirna karena "pengembalian waktu". Hanya mimpi kita bisa melakukan untuk memutarkan waktu, justru memutarkan waktu membuat hidup kita tidak berguna, tidak ada artinya dan kehilangan pengalaman yang tidak ternilai.

Sebagai contoh, saya kehilangan pendengaran sejak lahir. Bagaimana supaya saya terlahir normal? Andai saya bisa membuat hal itu terjadi yaitu melakukan "Sesuatu" agar saya terlahir normal, mungkin saya tidak ada disini untuk menulis. Mungkin kalian tahu apa yang kumaksud, di hidup kita memang ada istilah "Prediksi" tapi itu pun hanya jangka pendek. Perbedaan prediksi dan ramalan apa? Saya tidak tahu tentang dunia "Tebakan" itu, jadi saya tidak bisa membahas. Dan saya telah menerima pengalaman-pengalaman yang begitu beraneka ragam. Pengalaman positif membantu saya untuk lebih percaya diri sebagai manusia di dunia ini. Tetapi pengalaman yang negatif yang seharusnya tidak terjadi ternyata sangat membantu saya untuk belajar. Pengalaman negatif yang kita dapat sangat mendorong untuk kita maju dan melakukan hal-hal yang positif. Andai tidak ada "negative" dalam kehidupan kita, mungkin kehidupan kita hanya mengenal bahagia saja, membuat bosan dan mungkin waktu untuk tinggal di dunia pendek.

Pengalaman adalah awal dari tantangan, kita hidup mau tidak mau harus menghadapi tantangan. Tantangan apa? Sebenarnya tantangan banyak, intinya tantangan dalam kehidupan. Mungkin kita tidak tahu apa tantangan berikutnya yang akan kita hadapi. Tantangan bisa diartikan dengan pelajaran. Semakin sering kita berhadapan tantangan semakin bijak kita untuk menyikapi. Karena itu, kita harus belajar untuk menerima hasil akhirnya. Kadang hasil tidak memuaskan kita dan kadang hasil membuat kita puas. Karena pengalaman-pengalaman sudah merupakan faktor tantangan, jadi kita harus siap untuk menghadapi tantangan sehingga kita bisa mencerna pengalaman-pengalaman kemudian dijadikan eksperimen, renungan dan sebagainya agar bisa memberi "plus" dalam kehidupan kita untuk masa mendatang. Kita sudah seharusnya mensyukuri karena ada tantangan untuk berpengalaman.

Alasan penulisan: Mencoba untuk menuangkan pemikiran. Berharap tulisanku bisa dijadikan untuk bahan renungan saya. Jika ternyata tulisan ini membantu kalian, saya bersyukur dan terima kasih. Kalaupun ada yang merasa tidak sependapat, mohon maaf dan ditunggu kritikannya dan masukan.

Terima kasih,
Surya

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More